kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.769   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Gelagat rupiah melemah, IHSG besok berpotensi tertekan


Selasa, 11 September 2018 / 12:11 WIB
Gelagat rupiah melemah, IHSG besok berpotensi tertekan
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pekan baru, Senin (10/9) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah, meskipun pada akhir pekan lalu indeks sempat rebound. Pada penutupan perdagangan Senin kemarin indeks turun 0,35% ke level 5.831. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 140,24 miliar.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan menilai turunnya indeks di hari Senin dipengaruhi oleh melemahnya sektor Finance yang turun 0,66% dan infrastruktur minus 0,51%. Juga didorong oleh minimnya sentimen yang mampu mendorong penguatan IHSG menjelang hari libur (11/9).

Rovandi analis Trimegah Sekuritas mengungkap pelemahan indeks akhir-akhir ini tak bisa lepas dari tekanan rupiah. "Walaupun secara resminya transaksi rupiah belum sampai Rp 15.000 per dollar AS tapi jika dilihat dari transaksi non-delivery forward (NDF) telah menunjukan kalau rupiah berada di 15.190," tambahnya pada Kontan.

Proyeksi Rovandi untuk hari Rabu (12/9) IHSG masih cenderung bergerak ke level support, di rentang level 5800-5900. Dengan sentimen turunnya kurs rupiah, melemahnya daya beli masyarakat dalam negeri, serta perang dagang antara Amerika versus China.

Begitu juga dengan Dennies yang meramalkan indeks melanjutkan pelemahan ke level support 5.751 dan resisten 5.879. Pelemahan hari Rabu ini diakibatkan minimnya sentimen dari dalam negeri yang sanggup menopang IHSG. Selain itu, investor harus mengantisipasi kebijakan Presiden Trump yang akan mengimplementasikan tarif sebesa US$ 200 miliar di pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×