Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berakhir melemah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (8/2). Gejolak pasar saham mengangkat pamor greenback sebagai aset safe haven.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,36% ke level Rp 13.605 per dollar AS. Begitu pula dengan kurs tengah rupiah di Bank Indonesia yang ikut melemah 0,50% menjadi Rp 13.602 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, gejolak bursa saham global yang terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat para investor beralih ke aset aman (safe haven), salah satunya dollar AS. Alhasil, mayoritas mata uang emerging market terkoreksi, termasuk rupiah.
Selain itu, meski sebenarnya sudah diantisipasi, pelaku pasar masih mewaspadai isu kenaikan suku bunga acuan AS pada Maret nanti. Indikasi kenaikan suku bunga semakin kuat dengan kecenderung naiknya imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun.
Sementara, dari domestik, kata Faisyal, data cadangan devisa Indonesia bulan Januari yang naik ke level US$ 131,98 miliar, belum berpengaruh besar terhadap rupiah. “Pasar masih lebih waspada terhadap sentimen eksternal,” katanya.
Meski demikian, Faisyal memperkirakan, masih ada peluang penguatan rupiah pada perdagangan Jumat (9/2) dari sisi teknikal. Prediksinya, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.560-Rp 13.630 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News