Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot menembus level Rp 13.600 per dollar AS. Mata uang Garuda sulit menandingi ketangguhan dollar AS, di tengah penarikan aset investor global dari negara berkembang.
Mengutip Bloomberg, Kamis (8/2), nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 71 poin atau 0,52% menjadi Rp 13.626 per dollar AS pada pukul 13.26 WIB. Ini level terendah sejak Juni 2016 lalu.
Di sisi lain, indeks dollar spot diperdagangkan kembali di level 90-an, tepatnya 90,19 pada pukul 14.27 WIB. Tak hanya rupiah yang keok, mayoritas mata uang Asia juga tertekan di hadapan greenback, kecuali rupee India dan dollar Hong Kong .
"Penguatan dollar AS juga diikuti kenaikan yield US Treasury, artinya market confident kemungkinan shutdown pemerintah AS sudah sangat kecil dan mulai menarik dana dari aset di Asia dan emerging market," kata ekonom Bank Permata, Josua Pardede, hari ini.
Menurut Josua, selanjutnya, investor akan lanjut wait and see sambil menanti perkembangan politik dunia.
Prediksi Josua, dalam jangka pendek, rupiah berpotensi fluktuatif tajam. "Ini semua tergantung sentimen di AS. Ke depannya kita juga tidak tahu apakah Jerome Powell akan tetap optimistis terhadap ekonomi AS atau cenderung hati-hati," kata Josua.
Jika Powell terus mengikuti arahan Yellen yang cenderung bullish, maka kenaikan suku bunga The Fed bisa sesuai konsensus pasar pada Maret nanti. Dus, rupiah bakal cenderung melemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News