Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasangan mata uang GBP/USD terpantau masih menghijau. Mengutip Bloomberg Senin (13/5) pukul 20.10 WIB GBP/USD tumbuh 0,32% di level 1,3039.
Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi mengatakan, pasangan mata uang ini tersokong dari pelemahan dollar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, pukul 20.13 WIB indeks dollar AS melemah 0,30% di level 97,04.
Sementara rilis data gross domestic product (GDP) bulanan Inggris pekan lalu membuat GBP/USD bergerak fluktuatif dalam rentang terbatas.
Secara bulanan GDP Inggris melemah di level negatif 0,1%, namun sepanjang kuartal-I angka GDP Inggris terlihat tumbuh signifikan di angka 0,5% dibandingkan pada kuartal sebelumnya di angka 0,2%.
Kata Dini masih ada potensi koreksi pada pasangan mata uang ini. “Meski begitu hal tersebut belum mampu menjadi katalis positif untuk penguatan GBP/USD di tengah pasar masih mengkhawatirkan kebuntuan yang terjadi dalam negosiasi Brexit,” tutur Dini.
Bahkan muncul isu bahwa Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May dinilai gagal mendapatkan suara dari partai oposisi. Hal ini terlihat dari berlarut-larutnya persoalan Brexit hingga penundaan yang cukup lama. 31 Oktober adalah tenggat waktu terakhir bagi Inggris untuk segera keluar dari Uni Eropa.
Kata Dini GBP/USD terlihat dalam kecenderungan turun selama harga bergerak di bawah level 1,3030-1,3050. Potensi pelemahan perlu konsisten bergerak di bawah 1,2990 sebelum mengincar area 1,2960.
“Hari ini minim rilis data penggerak GBPUSD, sehingga pergerakan kekuatan dollar AS akan menjadi pemicu pergerakan,” kata Dini.
Dini dalam analisisnya, Selasa (14/5) meramal pada perdagangan selanjutnya pasangan GBP/USD akan bergerak di level support 1,2990, 1,2960, dan 1,2930. Sementara level resistance antara 1,3030, 1,3050, dan 1,3080.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News