Reporter: Namira Daufina | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pasokan yang diproyeksi mengempis jadi pemicu terbangnya harga gas alam di perdagangan hari ini, Rabu (7/12). Bahkan harga berhasil menyentuh level tertingginya sejak Februari 2015.
Mengutip Bloomberg, Rabu (7/12) pukul 17.27 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange naik 2,17% ke level US$ 3,71 per mmbtu dibanding hari sebelumnya.
Bloomberg survey menduga, pasokan gas alam AS pekan lalu akan turun sebesar 45 miliar kaki kubik dibanding pekan sebelumnya. Saat ini dugaan tersebut cukup kuat untuk mengangkat harga. Walau data resmi baru akan dirilis oleh Energy Information Administration pada besok malam.
Sentimen positif lainnya juga datang dari prediksi cuaca yang dirilis oleh NOAA bahwa suhu udara di wilayah Northern AS akan berada di bawah suhu rata-rata sepanjang 12–16 Desember 2016 mendatang. Tentunya ini semakin memperbesar harapan terjadinya kenaikan permintaan gas alam sebagai penghangat ruangan di tengah musim dingin yang melanda Negeri Paman Sam.
Belum lagi kenaikan harga minyak mentah WTI juga turut menyuntikkan tenaga bagi harga komoditas energi lainnya termasuk gas alam. Sejumlah sentimen positif tersebut berhasil membawa harga gas alam menguat di perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
