Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kenaikan harga gas alam masih terus berlangsung salah satunya berkat dukungan pasokan yang mengempis dan tingginya permintaan terutama memasuki musim dingin ini.
Mengutip Bloomberg, Selasa (29/11) pukul 14.56 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange melambung 0,63% di level US$ 3,34 per mmbtu dibanding hari sebelumnya.
Adam Longson, Analis Morgan Stanley mengatakan ekspor gas AS ke Meksiko yang terus stabil dan kemerosotan pasokan jelang musim dingin jadi faktor kuat naiknya harga gas alam. Memang dilaporkan, aliran gas ke pembangkit LNG Cheniere, AS mencapai sekitar 1,5 miliar kaki kubik per hari di bulan November 2016 ini.
Sementara ekspor gas ke Meksiko naik 700 juta kaki kubik per hari di November 2016 dibanding periode yang sama tahun 2015 lalu. Hal ini sejalan dengan laporan Energy Information Administration (EIA) bahwa pasokan turun setelah naik selama 15 pekan beruntun.
Belum berhenti disitu, dukungan bagi kenaikan harga juga datang dari prediksi bahwa musim dingin di Desember 2016 ini akan kembali normal seperti tahun-tahun sebelumnya. Aryinya permintaan gas alam untuk penghangat ruangan akan kembali melonjak setelah pada tahun 2015 lalu mereda akibat musim dingin yang tidak sedingin perkiraan pasar.
Maka tidak heran ditengah koreksi harga minyak mentah dunia, harga gas alam berhasil pertahankan kenaikan. Kini pasar hanya menunggu rilis pasokan gas alam AS mingguan yang akan rilis pada Kamis (1/12) mendatang. Jika dilaporkan terjadi penurunan pasokan maka harga gas alam bisa naik hingga akhir pekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News