Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Suhu udara yang masih hangat cenderung normal jadi penggerus utama harga gas alam di perdagangan hari ini.
Mengutip Bloomberg, Kamis (3/11) pukul 14.57 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Desember 2016 merosot 0,86% di level US$ 2,76 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Ini merupakan level harga gas alam terendah sejak April 2016 lalu.
Laporan cuaca MDA Weather Services menunjukkan suhu akan di atas rata-rata di mayoritas negara bagian AS hingga pertengahan November 2016 mendatang. Kecuali di daerah timur AS.
Dugaan ini menimbulkan kekhawatiran menumpuknya pasokan gas alam di AS akibat minimnya serapan dari penggunaan gas alam untuk penghangat ruangan.
“Belum ada sajian laporan cuaca yang mendukung harga gas alam. Sementara ada peluang terjadi penambahan di stok yang bisa membuat stok gas alam AS mendekati level 4 triliun kaki kubik dan itu akan menjadi beban utama pergerakan harga,” tutur Bob Yawger, Director of The Futures Division Mizuho Securities USA Inc seperti dikutip dari Bloomberg.
Sampai saat ini menurut catatan Energy Information Administration, stok gas alam AS hingga 21 Oktober 2016 mencapai 3,9 triliun kaki kubik. Level ini berada 4,9% di atas rata-rata cadangan gas alam AS dalam lima tahun terakhir. Kini pasar sedang menanti rilis data cadangan gas alam AS lanjutan pada malam nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News