kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Garudafood (GOOD) akan buyback hingga 15 juta saham


Kamis, 26 Maret 2020 / 09:32 WIB
Garudafood (GOOD) akan buyback hingga 15 juta saham
ILUSTRASI. Produk makanan dari PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk dipajang saat investor gathering dalam rangka penawaran umum perdana saham Garudafood di Jakarta, Kamis (30/8). Garudafood akan buyback hingga 15 juta saham hingga 23 Juni 2020. KONTAN/Cheppy A. Muchl


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan makanan dan minuman PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk akan melakukan pembelian kembali (buyback) sebanyak-banyaknya 15 juta saham. Buyback akan dilakukan secara bertahap mulai dari 24 Maret 2020 hingga 23 Juni 2020. 

"Biaya Pembelian Kembali Saham direncanakan sebanyak-banyaknya sebesar 15 juta saham dengan nilai nominal maksimal sebesar Rp 15 miliar yang berasal dari kas internal perseroan," jelas manajemen PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Rabu (25/3).

Baca Juga: Sumringah, IHSG melompat tinggi lebih 4% di awal perdagangan Kamis (26/3)

Dana tersebut sudah termasuk biaya pembelian kembali saham,komisi pedagang perantara, serta biaya lain berkaitan dengan buyback.  

Langkah buyback ini diambil melihat perekonomian global, regional, dan nasional saat ini yang mengalami perlambatan karena pandemi COVID-19. Asal tahu saja, sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Selasa (24/3) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah terkoreksi hingga 37,49% ke level 3.937,63.

Sementara saham perusahaan dengan kode emiten GOOD itu berada di harga Rp 1.110, terkoreksi 26,49% sejak awal tahun. 

Baca Juga: Pasar kurang kondusif, menunda IPO keputusan tepat

Aksi buyback akan menurunkan aset dan ekuitas GOOD hingga Rp 15 miliar. Per kuartal III 2019 aset GOOD tercatat mencapai Rp 4,94 triliun, diproyeksi akan menurun hingga Rp 4,93 triliun setelah buyback.

Untuk ekuitasnya diprediksi akan turun menjadi Rp 2,64 triliun dari sebelumnya Rp 2,66 triliun. Sementara itu, potensial pendapatan bunga deposito juga diprediksi akan menurun. 

"Nominal sebesar Rp 15 miliar dengan asumsi tingkat suku bunga neto 6% per tahun maka potensi penurunan pendapatan setahun sebesar Rp 720 juta," jelas manajemen GOOD. 

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Masih Menguji Support Baru

Untuk laba bersih GOOD diprediksi akan menurun Rp 540 juta, dari sebelumnya Rp 312,93 miliar menjadi Rp 312,39 miliar. Penurunan ini terjadi karena laba bersih pemilik entitas induk diproyeksi akan tertekan menjadi Rp 297,13 miliar dari sebelumnya Rp 297,67 miliar.  

GOOD berkeyakinan bahwa buyback  tidak mempengaruhi kondisi keuangan karena sampai saat ini masih mempunyai modal memadai untuk membiayai kegiatan usaha. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×