Reporter: Riska Rahman | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen makanan ringan Garuda Food berencana untuk melepas sebagian sahamnya ke pasar modal. Penawaran pertama pun mungkin dilakukan pada 2018 mendatang.
Produsen kacang panggang ini sedang menimbang pilihan untuk melakukan initial public offering (IPO) untuk mencari dana segar. IPO tersebut diperkirakan bisa mengumpulkan dana hingga US$ 200 juta.
Menurut sumber Bloomberg, Selasa (3/10), saat ini Garuda Food sedang dalam proses untuk memilih bank yang akan membantu menjual saham mereka.
Meski begitu, Chairman GarudaFood Sudhamek AWS mengaku sedang mempertimbangkan aksi korporasi yang akan ditempuh perusahaan pada 2018 mendatang. "Masih belum jelas mana opsi yang akan kami ambil," ujarnya kepada Bloomberg, Senin (2/10) lalu.
Sumber tersebut pun mengaku belum ada keputusan final yang dibuat oleh perusahaan. Sehingga, keputusan untuk IPO ini belum pasti akan dilakukan oleh perusahaan.
Wajar saja jika Garuda Food mempertimbangkan untuk ikut melantai di bursa. Pasalnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) lagi-lagi mencetak rekor pada penutupan perdagangan hari ini. Sore tadi, IHSG ditutup pada level 5.939 yang merupakan rekor baru bagi indeks saham domestik ini.
Keadaan pasar yang baik pasca ditetapkannya rating investment grade oleh S&P Mei lalu membuat para pelaku pasar pun optimistis dengan IHSG. Mereka pun memprediksi IHSG bisa menembus level 6.000 di akhir tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News