kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,65   -3,64   -0.40%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai IPO, Trisula ancang-ancang cari pendanaan*


Selasa, 03 Oktober 2017 / 17:51 WIB
Usai IPO, Trisula ancang-ancang cari pendanaan*


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan meraup dana segar sebesar Rp 45 miliar dari gelaran initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan tekstil ini berencana menggunakan sebagian besar dana ini untuk membeli mesin pendukung proses produksi.

Selepas penawaran saham perdana BELL di BEI Selasa (3/10), Direktur Utama BELL Karsongno Wongso Djaja mengatakan, pihaknya akan membeli 12 mesin baru di tahun 2017 ini. Adapun 12 mesin lain menyusul di tahun berikutnya. Karsongno sempat menuturkan bahwa satu mesin weaving yang diincar oleh BELL memakan investasi sekitar € 50.000.

Jika dikonversi ke rupiah, investasi satu mesin setara Rp 794 juta. Melihat target penambahan mesin yang berjumlah 24 buah, berarti BELL membutuhkan dana sekitar Rp 19,07 miliar. Dari total perolehan IPO, anggaran untuk penyediaan mesin hanya sebesar 71% atau sekitar Rp 31,95 miliar.

Direktur Keuangan dan Administrasi BELL R. Nurwulan Kusumawati bilang ada kemungkinan perusahan akan mencari pendanaan lagi. “Sekarang kan kami baru investasi tahap awal, kami punya rencana investasi jangka panjang. Maka kami pasti akan membutuhkan bantuan dana dari pihak ketiga,” tutur Nurwulan.

Sementara ini, Nurwulan menyebut, fasilitas dari perbankan sebagai salah satu dari alternatif tersebut. Namun memang, ia belum bisa merinci kapan tepatnya BELL akan kembali mencari pendanaan. “Bukan tahun ini dan tahun depan. Mungkin baru 2019 baru akan mengarah ke sana,” jelasnya.

Sebagai informasi, BELL resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/10). Harga pelaksanaan initial public offering (IPO) emiten yang bergerak di bisnis garmen ini adalah Rp 150 per saham. Harga pelaksanaan tersebut merupakan batas atas harga penawaran umum saham BELL. Adapun saham yang dilepas adalah sebanyak 300 juta saham atau setara 20,69% dari modal disetor dan ditempatkan.

*Ralat: Pada artikel sebelumnya, di alinea tiga kalimat kedua tertulis "Karsongno sempat menuturkan bahwa satu mesin weaving yang diincar oleh BELL memakan investasi sekitar € 500.000."

Pada paragraf ketiga tertulis, "Jika dikonversi ke rupiah, investasi satu mesin setara Rp 7,94 miliar. Melihat target penambahan mesin yang berjumlah 24 buah, berarti BELL membutuhkan dana sekitar Rp 190,75 miliar. Padahal, dari total perolehan IPO, anggaran untuk penyediaan mesin hanya sebesar 71% atau sekitar Rp 31,95 miliar."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×