Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta menyebabkan jadwal pencatatan (listing) saham perdana PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) di Bursa Efek Indonesia bergeser dari 11 Juli 2012 menjadi 12 Juli 2012. Alhasil, masa penawaran saham yang semula 3-5 Juli 2012 diperpanjang menjadi 3-6 Juli 2012.
"Kami mengharapkan dengan perpanjangan ini bisa semakin membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin memiliki saham Bank Jatim. Khususnya, bagi masyarakat Jawa Timur," ungkap Corporate Secretary Bank Jatim Revi Adiana Silawati, Selasa (3/7).
Ia menambahkan, penawaran saham perdana Bank Jatim dilakukan di kantor cabang utama Bank Jatim Surabaya dan Jakarta. Selain itu, juga dilakukan di kantor cabang penjamin emisi IPO Bank Jatim, yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Bahana Securities.
Pada IPO kali ini, Bank Jatim melepas 20% saham dari modal ditempatkan atau setara 2,983 miliar saham baru. Alokasi dana saham Bank Jatim ialah 70% untuk investor institusi dan 30% untuk ritel.
Sebanyak 80% dari hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi kredit, 10% untuk pengembangan teknologi informasi, dan 10% untuk jaringan perluasan.
Saat ini, porsi kepemilikan saham di Bank Jatim ialah Pemerintah Provinsi Jatim sebanyak 64,33% dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-Jatim sebesar 35,67%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News