kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

Fundamental stabil, CDS sentuh level terendah


Rabu, 11 September 2019 / 20:23 WIB
Fundamental stabil, CDS sentuh level terendah
ILUSTRASI. CDS credit default swap risiko berinvestasi di Indonesia meningkat turun


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China mulai mereda serta fundamental dalam negeri yang stabil mendukung persepsi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia berangsur menurun.

Rabu (11/9),  CDS tenor 5 tahun menyentuh level terendah sejak Januari 2018 di level 77,03. Dalam sepekan, CDS turun 908 basis poin (bps).

Kompak, CDS tenor 10 tahun juga berangsur turun ke level 148.25 per Selasa (10/9). Dalam sepekan, indeks tersebut turun 827 bps.

Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan saat ini memang mayoritas CDS di banyak negara sedang menurun karena perang dagang AS dan China mereda setelah kedua negara setuju melakukan negosiasi kembali.

Tak heran bila kondisi CDS yang membaik membawa investor asing kembali masuk ke pasar keuangan domestik. 

Baca Juga: Ambil untung, kepemilikan asing di SBN mengempis

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), sejak awal September hingga Senin (9/9), kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) tumbuh Rp 2 triliun ke Rp 1.011 triliun.

Sementara, Fikri C. Permana Ekonom Pefindo mengatakan level CDS membaik karena di tengah risiko resesi global, fundamental ekonomi Indonesia lebih dari dari negara lain karena bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi di level 5%.

"Inilah yang mendorong investor asing lari ke Indonesia untuk berinvestasi dan CDS bergerak turun," kata Fikri.

Namun, Desmon memproyeksikan penurunan CDS saat ini belum akan bertahan dalam jangka waktu lama. Penyebabnya, kondisi pasar keuangan domestik masih akan dipengaruhi hasil pertemuan AS dan China. 

Bila perundingan kedua negara tersebut belum menghasilkan kesepakatan, maka asing berpotensi balik keluar dari pasar keuangan domestik. Persepsi risiko investasi pun bisa berbalik memburuk.

Selain menunggu perkembangan hasil negosiasi dagang AS dan China, pergerakan CDS juga dipengaruhi dari hasil keputusan The Fed mengenai tingkat suku bunga acuannya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×