kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Fund Net dorong industri reksadana transparan


Sabtu, 15 Agustus 2015 / 18:00 WIB
Fund Net dorong industri reksadana transparan


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Transaksi reksadana bakal lebih transparan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerapkan sistem pengelolaan investasi terpadu atau fund net mulai Juni tahun depan. 

Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, sistem ini akan menghubungkan seluruh pelaku industri reksadana baik manajer investasi, bank kustodian maupun agen penjual dalam satu platform terpadu. 

"Nantinya, seluruh proses transaksi mulai dari pemesanan (order) hingga penjualan tercatat dan terhubung dalam satu sistem yang sama," ujar Nurhaida. Saat ini, pelaku pasar masih menggunakan sistem masing-masing. 

Ada pula yang melakukan proses manual, sehingga menimbulkan biaya tinggi. Nantinya, infrastruktur akan menggunakan sistem PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang bekerjasama dengan Korea Securities Depository (KSD). 

Analis Infovesta Utama Yoanita Rianti mengatakan, implementasi sistem ini akan berdampak positif terhadap industri reksadana. Transaksi reksadana akan lebih efisien, otomatis, dan transparan. 

"Investor tidak perlu lagi menunggu hari berikutnya untuk mengetahui hasil investasi mereka, karena nilai aktiva bersih (NAB) per unit dapat dilihat di hari yang sama," ujarnya, Senin (10/8). 

Vice President Investment Quant Kapital Investama Hans Kwee menilai, sistem ini akan mempercepat koordinasi antar pelaku industri reksadana. Sehingga dapat meminimalisir kesalahan penghitungan NAB per unit oleh bank kustodian. 

Head of Operation dan Business Development Panin Asset Management Rudiyanto menduga, implementasi fund net lebih berdampak ke internal operasi perusahaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×