Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Fitch Ratings mengganjar peringkat nasional jangka panjang untuk surat utang sebesar Rp 4 triliun milik PT Tower Bersama Infastructure Tbk (TBIG) dan juga peringkat nasional senior tidak dijamin di 'AA-(idn)'.
Ada beberapa alasan yang mendasari keputusan Fitch ini. Salah satunya, surat utang sebesar Rp 4 triliun yang akan diterbitkan ini mengalami subordinasi struktural terhadap utang yang dijamin sebesar Rp 7,8 triliun dari anak perusahaan operasional. Walaupun adanya subordinasi struktural, Fitch berpendapat bahwa tingkat pemulihan (recovery) bilamana terjadi default dari surat utang ini akan berada di tingkat rata-rata atau lebih baik.
Selain itu, arus kas stabil dan profitabilitas kuat. "Peringkat-peringkat dari surat utang TBIG mencerminkan kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang mudah diperkirakan yang didukung dengan kontrak jangka panjang dengan perusahaan telekomunikasi Indonesia," jelas analis Fitch Olly Prayudi.
Alasan lainnya adalah risiko counterparty yang dapat dikelola dan rsiko forex minimal. Asal tahu saja, TBIG memiliki sekitar US$ 905 juta utang dalam mata uang asing, yang mencakup 84% dari total utang. Lebih dari 90% dari utang tersebut terlindungi melalui kombinasi natural hedge dan kontrak hedging.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News