Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fitch Ratings menaikkan peringkat PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dari CCC+ menjadi B- dengan outlook stabil. Fitch juga menaikkan peringkat surat utang ASRI senilai US$ 46 juta dari CCC+/RR4 menjadi B- dengan rating recovery of RR4.
Surat utang tersebut yang dimiliki entitas anaknya yaitu Alam Synergy Pte Ltd yang jatuh tempo pada 24 April 2022. Kenaikan peringkat tersebut sejalan dengan pengumuman ASRI mendapatkan pinjaman bank sebesar Rp 500 miliar atau sekitar US$ 35 juta. Sebagian digunakan untuk membayar kembali obligasi tanpa jaminan sebesar US$ 15,9 juta yang jatuh tempo pada 22 April 2021.
"Saldo dari pinjaman tersebut, bersama uang tunai sebesar Rp 770 miliar di akhir Maret 2021 sekitar US$ 55 juta dan ekspektasi arus kas bebas di 2021-2022, cukup untuk memenuhi pembayaran utang ASRI untuk sisa tahun 2021, dan surat utang sebesar US$ 46 juta yang jatuh tempo pada 24 April 2022," tulis Fitch, Rabu (2/6).
Outlook stabil pada rupiah juga mencerminkan kemampuan ASRI yang ditunjukkan untuk mendapatkan kembali akses ke bank domestik untuk meningkatkan likuiditas setelah restrukturisasi utang pada 2020. Didukung oleh prapenjualan (marketing sales) yang sehat meskipun ada pandemi, dan lingkungan operasi yang jauh lebih baik dari tahun lalu.
Baca Juga: Diskon harga properti dan insentif pajak, ini emiten properti paling menikmati
Fitch memproyeksikan ASRI memiliki uang tunai yang cukup untuk menutupi saldo utang sebesar Rp 223 miliar yang jatuh tempo di sisa tahun 2021, dan utang sebesar Rp 929 miliar yang jatuh tempo pada tahun 2022 setelah melunasi surat utang senilai US$ 15,9 juta pada April 2021.
ASRI memiliki utang sebesar Rp 223 miliar yang akan jatuh tempo pada tahun 2021, surat utang sebesar US$ 46 juta yang akan jatuh tempo pada bulan April 2022 atau sekitar Rp 658 miliar dan pinjaman sebesar Rp 271 miliar yang akan jatuh tempo pada 2022.
"Kami memperkirakan saldo kas sekitar Rp 610 miliar pada akhir tahun 2021, didukung oleh kas bebas di tengah pra-penjualan (marketing sales) yang sehat tahun ini," imbuh Fitch.
Baca Juga: Analis sebut emiten ini berpotensi diuntungkan oleh insentif PPN pembelian properti