Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menjabarkan pada penutupan bursa efek hari ini Senin (1/3) indeks emiten sektor properti mengalami penguatan yang signifikan berkat dampak dari pengumuman insentif relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN) atas penyerahan rumah tapak dan rumah susun.
"Secara teknikal indeks properti menguat signifikan karena mendapat katalis dari kebijakan insentif Pemerintah," jelasnya saat dihubungi oleh Kontan, Senin (1/3).
Ia melanjutkan, jika kebijakan ini berjalan dan diterapkan, emiten seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan Summarecon Agung Tbk (SMRA) berpotensi mengalami peningkatan marketing sales.
Baca Juga: Indeks agrikultur rebound 4,18% pada Februari 2021, simak prospek saham-saham CPO
Nafan juga mengatakan, tahun ini akan menjadi masa recovery (pemulihan) bagi emiten properti karena selain adanya insentif, perekonomian juga akan membaik dengan adanya Omnibus Law. Ketentuan Omnibus Law pasalnya juga akan memudahkan warga asing membeli dan memiliki properti.
"Jadi memang, hari ini pasar mengapresiasi stimulus dari Pemerintah. Secara teknikal,emiten yang mengalami penguatan signifikan hari ini juga berpotensi mendapatkan sentimen dari insentif yang dikucurkan oleh Pemerintah,"sambung dia.
Sementara itu, riset dari PT CLSA Sekuritas Indonesia menambahkan insentif berupa DP 0% dari Bank Indonesia akan memberikan benefit atau untung kepada PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) karena memiliki gearing yang tinggi.
Baca Juga: IHSG menguat 1,55% pada perdagangan Senin (1/3), begini proyeksinya untuk besok
Selain SMRA dan ASRI, insentif Pemerintah juga akan menguntungkan bagi PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) karena memiliki kontribusi KPR yang tinggi.
"Dalam implementasinya, insentif ini harus kembali pada kebijakan internal masing-masing bank. Tetapi hal ini akan menguntungkan beberapa emiten seperti SMRA dan ASRI sebagai pengembang dengan gearing tinggi, serta LPKR dan BSDE yang memiliki kontribusi KPR tinggi," jelas CLSA sebagaimana tercantum dalam risetnya.
Selanjutnya: IHSG menguat 1,55% ke 6.338 pada perdagangan Senin (1/3), asing catat net buy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News