Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fitch Ratings resmi memberikan peringkat akhir BBB terhadap surat utang negara berdenominasi yen Jepang atau samurai bond yang bernilai 100 miliar yen. Samurai bond sendiri diterbitkan pada awal Juli kemarin
Dalam pernyataan resminya pada Kamis (16/7), Fitch Ratings mengumumkan penetapan peringkat kredit akhir BBB untuk samurai bond Indonesia menggantikan ekspektasi BBB (EXP).
“Peringkat akhir sejalan dengan peringkat default emiten mata uang asing jangka panjang Indonesia (IDR) dari BBB dengan outlook stabil,” tulis Fitch Ratings.
Terdapat beberapa faktor yang disebut Fitch bisa mengerek peringkat kredit Indonesia. Mulai dari turunnya kerentanan eksternal lewat naiknya cadangan devisa, berkurangnya ketergantungan terhadap volatilitas harga komoditas, perbaikan berkelanjutan dari indikator struktural, hingga naiknya rasio pendapatan pemerintah.
Sementara untuk faktor yang berpotensi tindakan peringkat negatif (downgrade), Fitch menyebut penurunan cadangan devisa berkelanjutan dan peningkatan yang cepat dalam keseluruhan beban utang.
Baca Juga: Samurai bond bakal terbit lagi tahun ini
Selain itu, melemahnya kerangka kebijakan yang bisa merusak stabilitas ekonomi makro juga dinilai menjadi sentimen negatif.
Asal tahu saja, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 2 Juli 2020 telah berhasil mengantongi 100 miliar yen Jepang melalui penerbitan samurai bond ini.
Samurai bond sendiri terdiri dari 5 seri, yakni RIJPY0723, RIJPY0725, RIJPY0727, RIJPY0730, dan RIJPY0740.
“Pemerintah Indonesia berhasil menerbitkan 100 miliar yen Jepang samurai bonds yang menjadi penerbitan sovereign pertama di pasar Jepang untuk 2020 dan penerbitan pertama dari penerbit Asia setelah masa pandemi,” jelas DJPPR dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Adapun, joint lead arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co. Ltd., Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., Ltd., Nomura Securities Co., Ltd., dan SMBC Nikko Securities Inc.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News