kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   45,00   0,29%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

Fenomena Uptober Diprediksi Terjadi Lagi pada Tahun Ini


Selasa, 03 Oktober 2023 / 14:20 WIB
Fenomena Uptober Diprediksi Terjadi Lagi pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali bulan Oktober, harga Bitcoin (BTC) sempat melesat ke atas US$ 28.500 pada Senin (2/10), yang merupakan level tertinggi sejak enam minggu terakhir. Ethereum (ETH) juga sempat menguat mencapai US$1,750 karena didorong sentimen peluncuran ETF Ethereum futures oleh beberapa manajer investasi.

Namun, Bitcoin dan Ethereum kompak melemah pada perdagangan Selasa (3/10) pagi ini pukul 09.00 WIB. BTC dan ETH masing-masing bertengger di harga US$ 27.410 dan US$ 1.660.

Aset kripto masih cukup fluktuatif seperti yang terjadi di sepanjang bulan September. Bitcoin selama bulan lalu bergerak dalam kisaran US$ 24.905 – US$ 27.485, hingga akhirnya mampu ditutup menguat sekitar 3.91% menurut data Coinglass.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan, Bitcoin telah berhasil menutup bulan September dengan positif, dimana ini pertama kalinya sejak tahun 2016. BTC tampaknya juga berpotensi masih melanjutkan tren positifnya di bulan Oktober, jika melihat pergerakan historis harga Bitcoin di bulan Oktober dari 2013 hingga 2022 cenderung positif dengan kenaikan rata-rata sebesar 22,34%.

Baca Juga: Ini Kata CEO Tokocrypto Soal Popularitas NFT yang Meredup

“Fenomena kenaikan pasar aset kripto secara keseluruhan di setiap Oktober sering disebut Uptober di kalangan komunitas kripto. Terbukti bahwa, Bitcoin membukukan kenaikan positif dalam empat tahun terakhir di setiap bulan Oktober terakhir dan Bitcoin hanya turun hanya dua kali pada bulan Oktober selama satu dekade terakhir yaitu pada 2014 dan 2018,” ungkap Panji dalam siaran pers, Selasa (3/10).

Selain itu, Ethereum juga mencatat kenaikan positif pada bulan Oktober dalam empat tahun terakhir. Khususnya, kenaikan tertinggi terjadi pada Oktober 2021 yang sukses naik sebesar 42,92% dan Oktober 2022 menguat sebesar 18,39%.

Panji menjelaskan, Ethereum merupakan alternative coin (altcoin) yang paling besar secara kapitalisasi pasarnya didukung dengan jutaan pengguna jaringan Ethereum dan banyaknya aplikasi terdesentralisasi telah tercipta dengan memanfaatkan jaringan Ethereum.

Selain itu, upgrade dari roadmap yang masih berkelanjutan akan semakin memperkuat dominasi Ethereum di atas altcoin lainnya.

Apalagi, Ethereum di awal bulan ini mendapat sentimen positif dari peluncuran ETF Ethereum Futures oleh sejumlah manajer investasi berpotensi dapat menjadi katalis pendorong Ethereum kembali naik sepanjang Oktober 2023.

Pekan ini, ETF Ethereum Futures selangkah lebih dekat untuk diluncurkan bagi para investor di Amerika Serikat, yang diperkirakan terdapat Sembilan (9) ETF Ether futures dari VanEck, Bitwise, ProShares, Valkyrie, Hashdex, dan Volatility Shares yang meluncur di AS pekan ini. 

Baca Juga: Instrumen Aset Digital Tertekan, Mana Yang Masih Prospektif?

Perusahaan, Bitwise Asset Management meluncurkan perdagangan untuk dua ETF Ethereum Futures pada hari Senin (2/10) setelah merevisi penerapannya untuk ETF Bitcoin Spot.

Adapun, ProShares dan VanEck juga meluncurkan ETF Ethereum Futures pada hari Senin (2/10).  Pekan lalu, Valkyrie mengumumkan rencana untuk meluncurkan Valkyrie Bitcoin dan Ether Strategy ETF (BTF) yang berganti nama pada 3 Oktober.

“Adanya ETF Ethereum Futures akan memungkinkan investor tradisional untuk mendapatkan akses ke eksposur terhadap harga Ethereum tanpa harus secara langsung membeli dan menyimpan kripto tersebut. ETF adalah instrumen keuangan yang diperdagangkan di bursa seperti saham, sehingga lebih mudah bagi investor konvensional untuk berpartisipasi dan dapat tentunya juga meningkatkan likuiditas pasar kripto,” imbuh Panji.




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×