Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MELBOURNE. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) menuju penurunan bulanan pertama sejak Oktober pada Februari. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.39 waktu London, harga kontrak WTI untuk pengantaran April turun 19 sen menjadi US$ 92,57 per barel di New York Mercantile Exchange. Sepanjang bulan ini, harga kontrak WTI sudah merosot 5,1%.
Pergerakan harga minyak yang fluktuatif disebabkan oleh data cadangan minyak AS yang naik lebih sedikit ketimbang prediksi. Data Energy Information Administration (EIA) menunjukkan, suplai minyak mencatatkan kenaikan sebesar 1,1 juta pada pekan lalu. Padahal, analis memprediksi, suplai minyak bisa mencapai 2,5 juta barel.
Di sisi lain, permintaan minyak mencatatkan kenaikan di AS. Data yang sama menunjukkan, tingkat rata-rata konsumsi minyak ASĀ sebesar 18,5 juta barel per hari dalam empat pekan terakhir atau naik 2% dari 2012.
"Data EIA yang beragam mempengaruhi harga minyak," jelas Andrey Kryuchenkov, analis VTB Capital di London. Dia memprediksi, harga minyak WTI akan bergerak di kisaran US$ 90-US$ 94,70 per barel.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April naik 27 sen menjadi US$ 112,14 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News