kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Faktor Geopolitik Diramal Akan Makin Menyulut Harga Minyak Dunia


Kamis, 04 April 2024 / 03:05 WIB
Faktor Geopolitik Diramal Akan Makin Menyulut Harga Minyak Dunia
ILUSTRASI. pompa minyak bumi. REUTERS/Bing Guan


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

Selain itu, serangan drone Ukraina baru-baru ini terhadap kilang Rusia yang merusak beberapa fasilitas pemrosesan minyak Rusia, sehingga membatasi kapasitas ekspor bahan bakar Rusia.

Perhitungan Bloomberg menunjukkan penyulingan Rusia memproses 5,03 juta barel per hari minyak mentah selama 14-20 Maret, turun 400.000 barel per hari dari rata-rata 13 hari pertama bulan Maret dan terendah dalam 10 bulan.

JPMorgan Chase juga mengatakan pihaknya memperkirakan kapasitas kilang Rusia sebesar 900.000 barel per hari akan terhenti selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan akibat serangan tersebut. Alhasil menambah premi risiko sebesar US$ 4 per barel pada harga minyak.

Sutopo pun memperkirakan harga minyak akan diperdagangkan pada US$ 85,22 per barel di kuartal ini dan di akhir tahun berpotensi ke US$ 90 per barel. Sementara Lukman memproyeksikan harga minyak WTI di rentang US$ 80-90 per barel dan minyak Brent US$ 85-100 per barel di semester II 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×