Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
“Secara umum The Fed dovish belum lagi diprediksi data inflasinya melorot kalau benar dirilis sesuai prediksi maka posisi USD akan kian tertekan,” prediksi Wahyudi.
Diduga pasar inflasi Mei 2016 turun dari 0,4% menjadi 0,3% dan inflasi inti stagnan di 0,2%. Begitu juga dengan data klaim pengangguran mingguan AS yang naik dari 264.000 dan 267.000.
Hal ini mengerucutkan prediksi Wahyudi bahwa Jumat (17/6) pasangan EUR/USD berpotensi balik arah. Itu pun peluangnya sempit dengan rentang yang cenderung konsolidasi.
“Paling tidak euro bisa bertahan kalau tidak ada data yang bisa sokong rebound,” kata Wahyudi. Sebab nyaris tidak ada dukungan data ekonomi Eropa yang kuat, cenderung mengikuti pergerakan USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News