Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sajian data ekonomi Inggris yang positif mendukung keunggulan sterling di hadapan euro. Apalagi kini euro sedang berbalut tren negatif.
Mengutip Bloomberg, Selasa (17/11) pukul 17.45 WIB pasangan EUR/GBP tersungkur 0,18% ke level 1,7017 dibanding hari sebelumnya.
Sajian data inflasi Inggris Oktober 2015 bertahan di level minus 0,1% seperti periode yang sama tahun sebelumnya. Hanya saja inflasi intinya justru melesat dari 1,0% ke level 1,1%. HPI Inggris Oktober 2015 pun melesat dari 5,5% ke level 6,1%. serta PPI Oktober 2015 yang membaik dari minus 0,1% ke level 0,0%.
Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menuturkan data inflasi ini semakin mendukung ekonomi Inggris yang memang solid. Selain memang, inflasi bisa dijadikan acuan terbukanya peluang kenaikan suku bunga Bank of England di tahun 2016 mendatang. “Karena euro pun masih dibalut tren bearish,” jelas Tonny.
Ini mendukung tenggelamnya euro di hadapan sterling. Pelemahan euro lebih karena fundamental ekonominya yang sedang rentan dan tidak optimal.
Sehingga sajian data German ZEW Economic Sentiment November 2015 yang melesat tajam ke level 10,4 dari 1,9 pun tidak mampu menopang euro. Karena data Eropa ZEW Economic Sentiment bulan yang sama justru menukik dari 30,1 ke level 28,3.
Jejeran sentimen negatif yang membalut euro belum berakhir. “Teror di Perancis masih menyelimuti dan itu berdampak negatif bagi pergerakan euro,” jelas Tonny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News