Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan mata uang euro beberapa pekan lalu mampu mengalahkan dollar Amerika Serikat. Namun, analis menilai kondisi dollar bisa mematahkan penguatan euro ke depan.
Mengutip Bloomberg, pairing EUR/USD pukul 18.53 WIB, melemah 0,13% ke level 1,1229.
Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menilai pergerakan pairing EUR/USD kini tampak terbatas. Pasalnya, penguatan dollar kini bisa menjatuhkan euro. "Kini dollar menguat atau berada di level tertinggi yakni 96,88. Ini bisa membebani pairing EUR/USD," ujar Yudi kepada Kontan.co.id, Kamis (28/3).
Disamping itu, Yudi melihat, Bank Sentral Eropa (ECB) tidak menyatakan hal positif untuk mendukung perekonomian di kawasan Eropa. Padahal beberapa data ekonomi di kawasan Eropa mencatat hasil yang tak memuaskan. Seperti pinjaman pribadi yang tidak naik atau tetap berada 3,3%. Kemudian CPI di Spanyol turun 1,3% dari yang sebelumnya capai 1,4%.
Secaraa teknikal, Yudi mencatat pergerakan EUR/USD bisa menguat terbatas. Yakni di bawah level MA 50,100 dan 200. Kemudian indikator MACD netral di area 0,00. RSI di area 48,93 dan stochastic di area 74,96.
Besok, Yudi memperkirakan pairing EUR/USD akan bergerak di level support 1,1230 - 1,1220 - 1,1210. Dan level resistance 1,1340 - 1,1285 - 1,1265. Dia merekomendasikan sell on rally.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News