Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi akan menyampaikan pidatonya terkait penurunan ekonomi zona euro yang telah meningkat. Pidato Mario ini mendapat perhatian ketat dari pelaku pasar yang kian khawatir akan masa depan perekonomian di benua biru tersebut.
Kekhawatiran tersebut berdampak pada pelemahan mata uang euro terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Blomberg pada Rabu (27/3) pukul 20.45 WIB pasangan mata uang EUR/USD terkoreksi 0,10% di level 1,1255.
Di sisi lain, pemungutan suara Brexit dijadwalkan pada malam hari ini waktu London. Kabar terakhir, sejumlah Brexiteers garis keras mengisyaratkan pada Selasa (26/3) bahwa mereka akan mendukungnya daripada mengambil risiko Brexit dibatalkan sama sekali.
Sementara itu, sentimen positif datang dari Negeri Paman Sam. Data perdagangan AS periode Januari menghijau degan pencapaian negatif US$ 51,1 miliar. Di atas diperkirakan di level negatif US$ 57,0 miliar atau pencapaian sebelumnya di level negatif US$ 59,8 miliar.
Selisih nilai antara barang dan jasa serta ekspor impor selama sebulan ini seharusnya membuat dollar AS terapresiasi lebih kuat daripada euro.
Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti dalam risetnya Rabu (27/3) mengatakan, outlook fundamental beragam dan teknikal bias. Ia merekomendasikan beli jika kurs rebound di atas 1,1333 dan jual bila kurs kembali turun ke level 1,1293.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News