kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Euro belum sanggup salip greenback


Rabu, 06 Januari 2016 / 18:22 WIB
Euro belum sanggup salip greenback


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Fungsi USD sebagai mata uang safe haven menguntungkan mata uang Negeri Paman Sam ini. Sepinya pasar dari indikator ekonomi Amerika Serikat tidak menyurutkan penguatan yang didulang USD. Efeknya, euro pun harus mengakui keunggulan the greenback.

Mengutip Bloomberg, Rabu (6/1) pukul 17.05 WIB pasangan EUR/USD menukik 0,14% di level 1,0733 dibanding hari sebelumnya.

Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures mengatakan memang saat ini EUR/USD sulit unggul. Selain fundamental kedua negara yang kontras, posisi USD masih diuntungkan dengan keadaan pasar global yang sedang tidak kondusif.

Akibat goyahnya pasar China sejak Senin (4/1) lalu, pasar global belum pulih. “Mata uang safe haven seperti USD dan JPY diuntungkan dengan kondisi ini,” tutur Nizar.

Padahal jika menilik indikator ekonomi Amerika Serikat sedang tidak dalam kondisi yang prima. Setelah terakhir data ISM manufaktur PMI AS Desember 2015 yang merosot tajam, AS sepi indikator di pasar.

Sedangkan Eropa terbantu dengan rilis data sektor jasa yang cukup cemerlang. “Tapi ini hanya bisa menahan kejatuhan EUR/USD tidak membalikkan arah pergerakan pasangan ini,” ujar Nizar.

Beberapa data yang mempengaruhi pergerakan euro antara lain sektor jasa Italia Desember 2015 naik dari 53,4 ke level 55,3, disusul Jerman yang juga merangkak naik dari 55,4 ke level 56,0. Serta terakhir secara keseluruhan Eropa melesat ke posisi 54,2 dari sebelumnya 53,9.

Nizar tidak melihat ada potensi EUR/USD berbalik arah jadi menguat. “Belum ada sinyal indikator ekonomi yang solid yang bisa membantu pergerakan euro” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×