kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

eTrading: Indeks masih akan lanjut koreksi, perhatikan INDF dan BMRI


Senin, 08 Agustus 2011 / 08:38 WIB
ILUSTRASI. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev berbicara dalam sebuah pidato nasional di Baku, Azerbaijan, 4 Oktober 2020.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada perdagangan Jumat (5/8), indeks Dow Jones ditutup naik tipis 61 point (0,54%) ke level 11.444,61, setelah turun 4% pada sehari sebelumnya, menyusul berita turunnya peringkat kredit AS oleh lembaga pemeringkat S&P memangkas kenaikan indeks yang terjadi di awal sesi.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat lalu (5/8) ditutup turun 200 point (4,86%) ke level 3.921,64, mengikuti sejumlah bursa global yang juga ditutup turun akibat sentimen negatif dari bursa AS dan Eropa.

Investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 1,2 triliun, terbesar dalam satu tahun terakhir, dengan saham-saham yang paling banyak dijual a.l. PGAS, BMRI, BBRI, ASII dan INDF.

"Secara teknikal, pada perdagangan Jumat (5/8), setelah break dari garis support channel-nya IHSG kembali bergerak terkoreksi dengan dengan candlestick yang membentuk pola Bearish Marubozu yang menandakan besarnya tekanan jual sedangkan dari pergerakan indikator masih belum menunjukkan sinyal reversal," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Dia memprediksi, pada perdagangan hari ini (8/8), IHSG akan bergerak pada range 3.842-3.955 dengan kecenderungan masih akan melanjutkan koreksinya. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. INDF dan BMRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×