kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Ethereum, Emas, dan Obligasi Jadi Primadona Investasi Hingga Agustus 2025


Selasa, 02 September 2025 / 17:56 WIB
Ethereum, Emas, dan Obligasi Jadi Primadona Investasi Hingga Agustus 2025
ILUSTRASI. Replikasi Ethereum, dengan cryptocurrency asli ether-nya, terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 29 November 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Agustus 2025, aset kripto Ethereum, emas, dan obligasi menjadi jawara di portofolio investasi sejak awal tahun 2025.

Mengacu data Bloomberg, aset kripto Ethereum memimpin sebesar 31,68% sejak awal tahun hingga Agustus 2025 atau secara year-to-date (ytd). 

Kinerja ini disusul emas spot dengan return 24,02%, serta emas Antam yang mencetak return 21,23%. Setelah itu, obligasi pemerintah dengan return 19,12%.

Baca Juga: Portofolio Bitcoin El Salvador Anjlok US$22,8 Juta Seiring Volatilitas Pasar Kripto

Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan, hingga akhir tahun yang tersisa empat bulan lagi, ia menilai kinerja keempat aset akan terus cemerlang.

Return masih akan terus bertambah dengan variasi yang cukup konsisten,” katanya kepada Kontan, Selasa (2/9/2025).

Tak tanpa alasan, Wahyu melihat kinerja Ethereum kerap didorong oleh adopsi teknologi, inovasi, dan spekulasi pasar. Namun, ia menyarankan untuk tetap memperhatikan volatilitas aset kripto ini.

“Mengingat volatilitasnya juga sangat tinggi, sehingga risiko kerugiannya pun besar,” imbuh Wahyu.

Sementara itu, untuk emas, aset safe haven ini sering jadi instrumen aman saat ketidakpastian ekonomi meningkat. Sebab, kenaikan harga emas bisa mengindikasikan kekhawatiran terhadap inflasi atau ketidakstabilan global.

Baca Juga: Token Digital World Liberty Financial Milik Trump Mulai Diperdagangkan

Adapun Wahyu memaparkan, kenaikan return obligasi pemerintah berkaitan erat dengan pergerakan suku bunga. “Jika bank sentral benar mulai menurunkan suku bunga, harga obligasi bisa naik,” ujarnya.

Ia pun menaksir, hingga akhir tahun, Ethereum dapat mencetak return sebesar 35%–40%, sedangkan emas spot dapat mencatatkan return di 30–35%.

​Adapun Wahyu memproyeksikan emas Antam dengan return sebesar 23%–28%, serta obligasi pemerintah dengan return yang berpotensi tumbuh ke 22–25% di akhir tahun.

Selanjutnya: Pasar Tertekan Aksi Massa, Asuransi Jiwa Cenderung Alihkan Portofolionya ke Aset Ini

Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Tontonan Dokumenter Netflix Penuh Fakta Mengejutkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×