Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pinnacle Investment diperkirakan telah meraup dana kelolaan reksadana mencapai Rp 2,3 triliun per September 2017. Dana kelolaan perusahaan manajer investasi tersebut telah tumbuh sebesar 16,5% secara year to date sejak Desember tahun lalu.
Guntur Putra, Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment mengatakan, 90% dana kelolaan perusahaannya berasal dari reksadana dan ETF berbasis saham. Sementara sisanya berasal dari reksadana berbasis obligasi dan pasar uang.
“Untuk saat ini kami belum memiliki reksadana terproteksi dan pendapatan tetap,” ujar Guntur, Kamis (12/10).
Guntur mengaku pertumbuhan dana kelolaan Pinnacle Investment tergolong cepat, mengingat perusahaan tersebut baru mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan Juni 2015. “Desember tahun lalu dana kelolaan kita masih sekitar Rp 1,8 triliun,” katanya.
Selain itu, dikarenakan usia Pinnacle Investment masih tergolong muda, Guntur menuturkan pihaknya belum pernah menargetkan jumlah dana kelolaan. Menurutnya, Pinnacle Investment masih fokus membangun rekam jejaknya dengan cara melengkapi dan mengembangkan produk-produk investasi yang inovatif.
“Jika kita sudah bisa mengembangkan produk-produk yang inovatif dan bisa menjadi alternatif masyarakat, dengan sendirinya AUM (asset under management) akan diperoleh,” tukas Guntur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News