kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erajaya Swasembada (ERAA) sulit menyaingi kinerja tahun lalu, ini alasannya


Kamis, 14 November 2019 / 18:36 WIB
Erajaya Swasembada (ERAA) sulit menyaingi kinerja tahun lalu, ini alasannya
ILUSTRASI. ERAA meresmikan empat outlet Samsung Experience Store (SES)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang importir, distribusi, dan perdagangan ritel perangkat telekomunikasi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatatkan kinerja yang kurang cemerlang sepanjang kuartal III 2019. 

Berdasarkan laporan keuangan di kuartal III, perusahaan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 23,61 miliar turun 6,79% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 25,33 mililar. 

Penurunan paling dalam terjadi pada penjualan telepon selular dan tablet, sebesar 13,05% yoy menjadi Rp 18,31 miliar. Segmen lainnya seperti produk operator, komputer dan peralatan elektronik lainnya, serta aksesoris justru mencatatkan peningkatan penjualan. 

Baca Juga: Sulit cari lokasi, Erajaya (ERAA) revisi target pembukaan gerai sepanjang tahun 2019

Sayangnya, peningkatan ini belum bisa menutupi penurunan pada penjualan telepon selular dan tablet. 

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ikut terkoreksi cukup dalam, sebesar 73,98% yoy, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 655,42 juta menjadi Rp 174,13 juta saja. 

Director Marketing and Communication PT Erajaya Swasembada Tbk Djatmiko Wardoyo mengatakan, kinerja ERAA sepanjang 2019 menurun karena pada tahun sebelumnya kinerja ERAA dinilai tidak biasa, di luar dari kinerja biasanya. 

Salah satu faktornya, banyak produk baru muncul di sepanjang 2018. " Sebenarnya kenaikan di tahun 2019 itu sifatnya organik, tetapi di tahun 2018 kenaikan kita quantum leap, lompatannya ketinggian," katanya ketika ditemui Kontan usai acara pengundian pemenang EraVersary ERAA, di SEIA Restaurant, Kamis (14/11). 

Oleh karenanya,  kinerja di tahun 2019 dinilai akan sulit untuk mengimbangi kinerja tahun 2018.

Baca Juga: Rayakan hari jadi, Erajaya (ERAA) bagi-bagi hadiah

Di akhir tahun 2019, ERAA tidak memasang target yang agresif, diharapkan penjualannya bisa di atas Rp 30 miliar. Adapun pada tahun 2018, Erajaya membukukan penjualan sebesar Rp 34,74  miliar. 

Dari sisi volume penjualannya, Koko menjelaskan sepanjang tahun 2019 juga mengalami penurunan. Average selling price telepon seluler tahun ini cenderung naik karena produk-produk yang ada bersifat flagship.

Di akhir tahun, ERAA berharap penjualannya terdongkrak. mengingat akan ada momentum natal dan tahun baru yang bisa mendorong permintaan pasar. 

Biasanya, sambung Koko, kenaikan penjualannya bisa mencapai 15% hingga 20%. Meski ada sentimen positif di akhir tahun, ERAA dinilai masih belum bisa mencatatkan penjualan sebesar tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×