Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
Director Marketing and Communication PT Erajaya Swasembada Tbk Djatmiko Wardoyo mengatakan, kinerja ERAA sepanjang 2019 menurun karena pada tahun sebelumnya kinerja ERAA dinilai tidak biasa, di luar dari kinerja biasanya.
Salah satu faktornya, banyak produk baru muncul di sepanjang 2018. " Sebenarnya kenaikan di tahun 2019 itu sifatnya organik, tetapi di tahun 2018 kenaikan kita quantum leap, lompatannya ketinggian," katanya ketika ditemui Kontan usai acara pengundian pemenang EraVersary ERAA, di SEIA Restaurant, Kamis (14/11).
Oleh karenanya, kinerja di tahun 2019 dinilai akan sulit untuk mengimbangi kinerja tahun 2018.
Baca Juga: Rayakan hari jadi, Erajaya (ERAA) bagi-bagi hadiah
Di akhir tahun 2019, ERAA tidak memasang target yang agresif, diharapkan penjualannya bisa di atas Rp 30 miliar. Adapun pada tahun 2018, Erajaya membukukan penjualan sebesar Rp 34,74 miliar.
Dari sisi volume penjualannya, Koko menjelaskan sepanjang tahun 2019 juga mengalami penurunan. Average selling price telepon seluler tahun ini cenderung naik karena produk-produk yang ada bersifat flagship.
Di akhir tahun, ERAA berharap penjualannya terdongkrak. mengingat akan ada momentum natal dan tahun baru yang bisa mendorong permintaan pasar.
Biasanya, sambung Koko, kenaikan penjualannya bisa mencapai 15% hingga 20%. Meski ada sentimen positif di akhir tahun, ERAA dinilai masih belum bisa mencatatkan penjualan sebesar tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News