kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

ERAA: Xiaomi harus berpartner dengan lokal


Rabu, 30 Agustus 2017 / 17:54 WIB
ERAA: Xiaomi harus berpartner dengan lokal


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Juli lalu Xiaomi sempat dikabarkan akan membuka 2.000 toko offline Mi Home di seluruh dunia. Meski ada niat untuk mengoperasikan sendiri, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sebagai partner Xiaomi di Indonesia tak khawatir.

Xiaomi akan membuka toko melalui kerja sama dengan rekan atau mengoperasikannya sendiri. PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) yang telah menjadi partner Xiaomi untuk retail outlet di Indonesia tak gusar. Menurut Wakil Direktur Utama ERAA Hasan Aula, produsen gawai asal China tersebut tak bisa buka ritel sendiri di Indonesia.

"Kalau buka retail sendiri kan di Indonesia tidak bisa, di Indonesia harus berpartner dengan lokal," ujar Hasan di Jakarta, Rabu (30/8). Begitu pula saat ditanya soal peluang dibukanya offline store Xiaomi di Singapura dan Malaysia, yang notabene juga menjadi wilayah penjualan ERAA.

"Kalau di Singapura dan Malaysia itu juga partner mereka. Saya gak tau kalau di China mungkin dia buka sendiri. Tapi kalau di luar China harus partner," jelas Hasan.

Karena itu dengan tegas Hasan menyebut bahwa ERAA tak terganggu dengan rencana Xiaomi lebarkan sayap offline store. "Saya rasa company harus efisien. Kalau dia mau buka sendiri end to end saya rasa cost-nya juga gede kan ya," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×