kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

ERAA menanti berkah selama libur Lebaran


Rabu, 31 Juli 2013 / 19:42 WIB
ERAA menanti berkah selama libur Lebaran
ILUSTRASI. Untuk Diversifikasi, Ini Pilihan Saham Non Komoditas untuk Trading Hari Selasa (8/3)


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Sebentar lagi libur Lebaran bakal tiba. Nah, seperti tahun-tahun sebelumnya, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), distributor ponsel dan gadget akan meraup penjualan positif selama libur Lebaran tersebut.

Djatmiko Wardoyo, Direktur Marketing & Communication ERAA mengatakan, selama momen libur Lebaran penjualannya bisa naik sekitar 20%-25%. Sementara libur sekolah membuat penjualannya naik ke level 10%-15%.

"Bisa saja lebih besar, sekarang anak SD lulus saja sudah dibelikan ponsel," imbuhnya, Rabu (31/7).  Selama ini, lanjut Djatmiko, penjualan ERAA per bulannya ada di kisaran Rp200 miliar hingga Rp260 miliar.

Artinya, penjualan ERAA bisa naik menjadi sekitar Rp240 miliar hingga Rp250 miliar per bulan khusus dari momen libur Lebaran saja. Sementara untuk momen libur sekolah, penjualannya bisa meningkat Rp220 miliar hingga Rp239 miliar per bulan.

Paling tidak, rezeki nomplok ini bisa menjadi penyegar bagi manajemen mengingat ERAA baru saja merevisi kinerja keuangannya hingga akhir tahun nanti. Catatan saja, saat ini target penjualan dan laba bersih ERAA masing-masing dipatok pada angka Rp13,5 triliun dan Rp400 miliar.

Revisi ini terpaksa dilakukan lantaran hasil kinerja ERAA selama semester I kemarin kurang memuaskan. "Ya, semua orang punya ekspektasi tinggi setiap awal tahun. Bahkan kami sempat menambah banyak tenaga kerja demi menyambut pasar 2013. Tapi, hasil kinerja semester I di bawah proyeksi, jadi kami revisi target daripada over ekspektasi," jelas Djatmiko.

Djatmiko menambahkan, biaya pembangunan setiap satu warehouse sekitar Rp10 miliar hingga Rp20 miliar. Saat ini, manajemen telah memiliki lahan di Surabaya yang sudah siap dibangun warehouse.

Diperkirakan, waktu pembangunan lima warehouse itu memakan waktu sekitar dua tahun. "Jadi, ketika siklus banjir empat tahunan di Jakarta kembali datang, kami sudah siap," pungkas Djatmiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×