kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Enam saham turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (23 November 2018)


Senin, 26 November 2018 / 05:30 WIB
Enam saham turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (23 November 2018)
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (23/11) Bursa Efek Indonesia (BEI) bertahan di zona hijau. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 15,39 poin (0,26%) hinggap di angka indeks 6.006,20.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga bertahan di area hijau. Naik 3,20 poin (0,33%), LQ45 berakhir di 959,83.

Waskita Karya Tbk (WSKT), Indika Energy Tbk (INDY), dan Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,44 kali, 4,53 kali, dan 5,25 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh ITMGLPPFADROINKPWSBPELSA, dan MNCN.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, enam saham harganya turun dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah WSKT, INDY, SRIL, Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Elnusa Tbk (ELSA), dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). 

No. Kode Harga (22/11) Harga (23/11) PBV (kali) PER (kali)
1 WSKT 1.635 1.625 0,82 4,44
2 INDY 1.995 1.945 0,57 4,53
3 SRIL 364 362 0,99 5,25
4 ITMG 19.625 20.025 1,51 5,7
5 LPPF 4.300 4.460 5,23 6,53
6 ADRO 1.285 1.295 0,64 6,64
7 INKP 12.075 13.300 1,32 7,08
8 WSBP 336 334 1,18 7,42
9 ELSA 320 318 0,71 7,95
10 MNCN 795 785 1,07 8,53

Sumber: RTI.

Empat  saham yang lain harganya naik dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Adaro Energi Tbk  (ADRO), Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×