Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rabu (16/5) perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tak terlalu menggembirakan. Setelah sepanjang hari perdagangan kemarin beredar di area bawah, akhirnya IHSG cuma naik 3,35 poin menuju angka indeks 5.841,46 (0,06%).
LQ45, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid bergerak serupa. Naik cuma 0,12 poin menuju level 935,47; indeks LQ45 cuma 0,01% lebih tinggi daripada kemarin.
Bumi Resources Tbk (BUMI), Waskita Karya (WSKT), dan AKR Coporindo Tbk (AKRA) menempati tiga besar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan. Disusul kemudian oleh WSBP, INDY, BSDE, PTBA, SRIL, BBNI, dan PGAS.
Hijau tipis bursa saham kemarin mencerminkan kenaikan harga sebagian besar saham penghuni daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil. Hanya enam saham yang mengalami kenaikan harga.
Tiga saham yang harganya turun di tengah kegalauan bursa saham kemarin adalah: AKRA, PTBA, SRIL, dan BBNI. Selain itu, semua saham naik harga, tak ada saham yang harga penutupan kemarin sama dengan sebelumnya.
Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham.
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News