Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik lagi pada perdagangan Rabu (31/7). Saat bursa saham tutup lapak, IHSG naik 13,51 poin (0,21%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.390,51.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik 2,15 poin (0,21%) ke 1.022,43.
Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga menghijau. Indeks terbitan Kompas ini naik 3,04 poin (0,23%), lalu hinggap di 1.303,31.
Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Matahari Department Store (LPPF), dan Adaro Energy Tbk (ADRO) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,02 kali, 4,5 kali, dan 5,99 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh PTBA, UNTR, WSBP, ITMG, ELSA, MNCN, dan MEDC.
Tidak sejalan dengan IHSG yang hijau, enam dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah malah turun harga dibanding penutupan sebelumnya.
Saham-saham itu adalah LPPF, ADRO, United Tractor Tbk (UNTR), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan Medco Energy (MEDC).
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Cenderung Menguat
Sebaliknya, empat saham turun mampu naik harga, yaitu SRIL, PTBA, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan Elnusa Tbk (ELSA).
Berikut ini daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, tercatat pada 30 Juli 2019.
| 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
|---|---|---|---|---|
| Kode | Harga (30/7) | Harga (31/7) | PBV | PER |
| SRIL | 346 | 350 | 0,88 | 4,02 |
| LPPF | 3.840 | 3.730 | 6,13 | 4,5 |
| ADRO | 1.295 | 1.270 | 0,65 | 5,99 |
| PTBA | 2.730 | 2.740 | 1,8 | 6,94 |
| UNTR | 25.500 | 24.925 | 1,56 | 7,61 |
| WSBP | 380 | 364 | 1,17 | 8,27 |
| ITMG | 16.750 | 16.825 | 1,56 | 8,4 |
| ELSA | 350 | 360 | 0,78 | 8,57 |
| MNCN | 1.400 | 1.375 | 1,79 | 8,99 |
| MEDC | 865 | 850 | 0,75 | 9,44 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Baca Juga: The Fed turunkan bunga dolar AS, ini pernyataan lengkap FOMC
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
