Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik pada perdagangan Jumat (16/8). Saat bursa saham tutup lapak, IHSG naik 29,07 poin (0,46%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.286,66.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun 3,02 poin (-0,31%) ke 980,29.
Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar hijau. Indeks terbitan Kompas ini naik 2,17 poin (+0,17%), lalu hinggap di 1.270,61.
Matahari Department Store (LPPF), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Adaro Energy Tbk (ADRO) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,91 kali, 3,94 kali, dan 4,83 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh PTBA, UNTR, ITMG, MNCN, BBTN, BBNI, dan INKP
Berlawanan dengan IHSG yang hijau, enam dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah turun harga dibanding penutupan sebelumnya.
Saham-saham itu adalah LPPF, United Tractor Tbk (UNTR), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), Bank Negara Indonesia (BBNI), Indah Kiat Pul & Paper Tbk (INKP).
Baca Juga: IHSG Merah, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi (15/8)
Sebaliknya, empat saham lain beruntung naik harga, yaitu SRIL, ADRO, PTBA, dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN),
Halaman selajutnya: Daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, tercatat 16 Agustus 2019.
Berikut ini daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, tercatat 16 Agustus 2019.
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (15/8) | Harga (16/8) | PBV | PER |
LPPF | 3.270 | 3.250 | 5,35 | 3,92 |
SRIL | 340 | 342 | 0,86 | 3,93 |
ADRO | 1.025 | 1.030 | 0,52 | 4,86 |
PTBA | 2.380 | 2.440 | 1,6 | 6,18 |
UNTR | 20.750 | 20.500 | 1,32 | 6,86 |
ITMG | 13.400 | 12.900 | 1,16 | 7,28 |
MNCN | 1.315 | 1.305 | 1,63 | 8,06 |
BBTN | 2.270 | 2.310 | 0,99 | 9,35 |
BBNI | 8.025 | 7.925 | 1,27 | 9,68 |
INKP | 8.100 | 7.525 | 0,75 | 9,91 |
Baca Juga: Waspadai Ancaman Resesi Global, Ini Strategi yang Harus Investor Terapkan premium
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Sumber: RTI
Baca Juga: Data penjualan ritel AS positif, Dow Jones dan S&P 500 berakhir menghijau
Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Masih Bergerak Sideways
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Mulai Wait and See
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News