Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk melangsungkan rights issue alias penerbitan saham baru pada tahun ini akan segera terealisasi. Saat ini, ada sebanyak enam perusahaan sekuritas yang siap berebut jadi penjamin emisi alias underwriter BBNI.
"Tim pengarah sudah memilih enam perusahaan," kata Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eko Putroadijayanto. Dari enam perusahaan ini, hanya ada dua perusahaan sekuritas lokal. Sementara sisanya merupakan perusahaan asing. Sayang, Eko enggan mengungkapkan nama-namanya.
Eko hanya bilang dari enam perusahaan yang masuk ini nantinya akan disaring lagi oleh Menteri BUMN. Menurut Eko, penjamin emisi yang terpilih akan bertugas mencari selling agent alias penjual saham baru untuk internasional. "Kami belum tahu berapa perusahaan yang akan dipilih," ucapnya.
Mahmudin Yasin, Deputi Menneg BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi bilang untuk yang lokal kemungkinan ia akan menunjuk PT Bahana Securities. Sayang, ia masih enggan mengatakan perusahaan asing mana yang akan dipilihnya.
Asal tahu saja, BBNI berencana melepas saham baru 18% atau sebanyak 3,3 miliar. Dengan pelepasan saham baru ini, maka BBNI menargetkan akan mendapatkan dana segar hingga Rp 10 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News