CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Saham greenshoe BBNI oversubscribed 3,93 kali


Kamis, 12 Agustus 2010 / 18:08 WIB
Saham greenshoe BBNI oversubscribed 3,93 kali


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Akhirnya, pemerintah berhasil menjual saham penjatahan lebih (greenshoe) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Bahkan, permintaan saham ini berlebih (oversubsribed).

"Saham greenshoe BBNI mengalami kelebihan permintaan hingga 3,93 kali," kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar. Menurut Mustafa, kelebihan permintaan sebanyak ini terjadi pada harga Rp 2.300 per saham.

Namun, kalau pemerintah menggunakan harga Rp 3.000 per saham, permintaan investor menyusut. "Kalau pada harga ini, kelebihan permintaannya hanya 1,3 kali," ucapnya. Sayangnya, yang lebih banyak menawar dengan harga ini adalah investor asing dengan porsi 90%. Adapun porsi permintaan investor lokal 10%.

Karena itulah, akhirnya, pemerintah memutuskan menjual harga saham BBNI di harga Rp 2.900 per saham. Sebabnya, pemerintah ingin mendahulukan kepentingan investor lokal. "Tujuannya agar investor lokal bisa lebih bergairah," tuturnya.

Kata Mustafa, ia akan memberikan porsi hingga 70% untuk investor lokal, sementara sisanya 30% akan dialokasikan untuk investor asing. Beberapa investor lokal yang kebagian saham BBNI antara lain Jamsostek, Dana Pensiun Bank Indonesia (BI), dana pensiun perkebunan, dan dana pensiun PT Pertamina. Sementara, investor asing yang dipilih pemerintah adalah Invesco Hongkong Ltd dan Fidelity Investment Ltd.

Dalam melaksanakan hajatan ini, pemerintah dibantu oleh tiga sekuritas perusahaan lokal, yakni PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Mandiri Sekuritas. Pemerintah juga dibantu oleh perusahaan sekuritas asing, yakni Macquarie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×