Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Melihat pergerakan sahamnya saat ini, Hendriko memprediksi MDKA masih akan kembali menguji resisten double top di 1.300. Apabila berhasil menguat ke atas 1300 potensi penguatan lanjutan ke Rp 1.400 hingga Rp 1.500.
"Sentimen emas yang break all time high sepertinya berpotensi menjadi katalis penguatan saham MDKA," imbuhnya.
Baca Juga: IHSG jatuh dalam, ini kriteria saham-saham yang dilirik dana pensiun
Selain MDKA, BOGA juga mengalami penguatan. Akan tetapi, menurut pengamatan Hendriko pada saham BOGA tidak ada sentimen yang sacata spesifik mempengaruhi.
Dilihat secara teknikal, sejak tahun lalu saham ini bergerak uptrend dan menguat signifikan di akhir tahun. Asal tahu saja jika di tarik setahun ke belakang, saham BOGA memang hingga mencapai 131,85%.
Berdasar RTI Business, harga saham BOGA mulai mengalami penguatan pada pertengahan November 2019. Adapun pada penutupan perdagangan terakhir BOGA mencatatkan harga Rp 1.565.
Meskipun menunjukan penguatan, Hendriko menyarankan wait and see terlebih dahulu untuk saham BOGA hingga muncul potensi penguatan lanjutan.
Baca Juga: Demam virus corona diprediksi masih menjegal pergerakan IHSG di pekan depan
"Melihat indikator MACD yang mulai divergence dan volume yang mulai menipis, BOGA ada potensi mengalami koreksi setelah penguatan signifikan," kata Hendriko ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (8/3).