kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Empat Hari Listing Adaro Minerals (ADMR) Naik 300%, Begini Hitungan Fundamentalnya


Jumat, 07 Januari 2022 / 05:25 WIB
Empat Hari Listing Adaro Minerals (ADMR) Naik 300%, Begini Hitungan Fundamentalnya


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

Kebutuhan akan cooking coal juga diperkirakan masih akan tetap tinggi. IHS Markit memperkirakan, ekspor batubara akan meningkat pada CAGR 0,9%, dengan Indonesia akan menjadi negara yang menikmati. 

Pertumbuhan CAGR sebesar 11,8% sementara impor diproyeksikan meningkat sebesar 1% menjadi 401mt tahun 
2040, dengan India diperkirakan memiliki pertumbuhan tercepat +3% karena prospek urbanisasi dan industrialisasi. 

ADMR berpotensi meningkatkan kapasitas pelabuhan Muara Tuhup. Dimana pelabuhan utama tambang batubara Maruwai dan Lahai memiliki kapasitas 2,5 juta ton pada 2021 dan akan naik menjadi 3,5 juta-4 juta ton pada tahun 2022.

Baca Juga: Pemerintah Melarang Ekspor Batubara Selama Januari 2022, Emiten Ini Akan Terimbas

Dalam jangka panjang, secara bertahap kapasitas pelabuhan tambang batubara ini akan meningkat menjadi 6 juta ton dalam jangka panjang. "Kami memperkirakan mereka akan mencapainya pada tahun 2027," tutur Hasbie dalam riset. Bahkan ada potensi naik mencapai lebih dari 10 juta ton. 

Ini akan meningkatkan tingkat produksi batubara ADMR pada tambang Maruwai dan juga kapasitas produksi batubaranya. Hasilnya, Trimegah berharap CAGR pendapatan ADMR pada tahun 2020-2023 menjadi 54%.

"Kami berharap bahwa peningkatan skala produksi ADMR pada akhirnya akan meningkatkan marginnya," ujar Hasbie. Trimegah Sekuritas memperkirakan margin EBITDA ADMR akan meningkat dari 4% pada tahun 2020 menjadi 43% pada tahun 2022 dan 39% pada tahun 2023. 

Ini dengan potensi laba bersih ADMR pada tahun 2021 sebesar US$ 70 juta dan tahun 2022 sebesar US$ 100 juta. Sementara pada tahun depan laba bersih ADMR bisa mencapai US$ 95 juta. 

Proyeksi ini dengan asumsi harga batubara kokas pada tahun 2021 sebesar US$ 203 per ton. Namun pada tahun 2022 dan tahun 2023 harga batubara kokas akan menurun menjadi US$ 165 -US$ 150 per ton pada tahun 2022 dan 2023.

Baca Juga: Ekonomi Membaik, Taipan Berebut Cari Dana Segar di Pasar Modal

"Kami menggunakan metode DCF yang membuat target harga ADMR di Rp 210. Kami menilai ADMR menggunakan metode DCF dengan WACC 7,5% dan dalam waktu 30 tahun, dengan asumsi tidak ada sumber daya yang dikonversi," jelas dia. PER ADMR ada di 6,15x pada tahun 2022. 

"Kami percaya ADMR layak memiliki valuasi premium dibandingkan dengan penambang batubara domestik, karena 
cerita tentang pertumbuhan," kata Hasbie. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×