Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat emiten sektor perbankan akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHETD) atau rights issue pada semester II tahun ini. Mereka adalah PT Bank Mayapada Tbk (MAYA), PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR), dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP).
Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma mengatakan, para emiten bank ini melaksanakan rights issue untuk memperkuat permodalan dalam menjalankan usahanya. Beberapa emiten bank tersebut juga ingin naik kelas ke Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) yang lebih tinggi.
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas melihat, mayoritas emiten bank yang melangsungkan rights issue berpeluang membukukan kinerja yang lebih baik ke depannya.
“Terlebih lagi, dengan adanya tren penurunan suku bunga yang berpotensi meningkatkan permintaan kredit,” ucap dia kepada Kontan.co.id, Jumat (6/9).
Baca Juga: Kredit BUKU I-III lesu, sementara BUKU IV naik 16%, begini kata bankir
Yang paling awal akan melaksanakan rights issue adalah MAYA, yakni pada Oktober 2019. Kemudian, disusul oleh DNAR, MCOR, dan BABP yang akan rights issue Desember 2019.
MAYA akan menerbitkan 455,49 juta saham dengan harga nominal Rp 100 dan harga pelaksanaan Rp 2.200 per saham. MAYA mengincar dana segar sebesar Rp 1 triliun dari aksi korporasi ini.
Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat modal dalam meningkatkan aktiva produktif berbentuk kredit.