Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten operator telekomunikasi membukukan kinerja ciamik pada paruh pertama tahun ini. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) misalnya, mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 7,7% year on year (yoy) menjadi Rp 69,35 triliun.
Direktur Utama TLKM Ririek Adriansyah mengatakan, pencapaian ini tak lepas dari bisnis digital Telkom yang konsisten tumbuh dan menunjukkan kinerja positif. Buktinya, pendapatan bisnis digital TLKM naik 22,6% yoy menjadi Rp 48,29 triliun.
Baca Juga: Punya basis pelanggan terbesar di Indonesia, ini strategi yang dijalankan Telkomsel
Kontribusi bisnis digital juga meningkat menjadi 69,6% dari total pendapatan pada semester I-2019. Sebagai perbandingan, kontribusi bisnis ini pada periode sama tahun lalu baru mencapai 61,2%. Pendapatan bisnis ini terdiri dari pendapatan layanan konektivitas broadband sebesar Rp 38,7 triliun atau tumbuh 24,4% yoy dan layanan digital sebesar Rp 9,59 triliun atau tumbuh 15,6% yoy.
Tak mau kalah, pada semester I-2019, PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan 11% yoy, dari Rp 11,05 triliun menjadi Rp 12,26 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini disumbang oleh pendapatan layanan data yang naik 30,71% yoy, dari Rp 6,99 triliun menjadi Rp 9,14 triliun.
Baca Juga: Sah, Ahmad Abdulaziz Al-Neama jadi Direktur Utama Indosat Ooredo (ISAT)
Maklum saja, layanan data menjadi kontributor terbesar pendapatan EXCL, yakni sebesar 74,5% dari total pendapatan. Sebaliknya, layanan di luar data, seperti voice, SMS, jasa interkoneksi, dan jasa telekomunikasi lainnya menunjukkan penurunan pendapatan.
Tak mau ketinggalan, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) juga membukukan kenaikan pendapatan 19,17% yoy, dari Rp 2,54 triliun menjadi Rp 3,03 triliun. Kenaikan pendapatan ini didorong oleh semua lini bisnis FREN yang bertumbuh. Sebagai gambaran, layanan data yang berkontribusi 94,7% terhadap pendapatan total FREN naik 18,9% yoy, dari Rp 2,41 triliun menjadi Rp 2,86 triliun.
Sepanjang paruh pertama tahun ini, pendapatan PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) naik 8% menjadi QAR 3,2 miliar (Rp 12,41 triliun). Berdasarkan pengumuman Ooredoo Group terkait kinerja semester I-2019, pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh strategi komersial yang dijalankan Indosat Ooredoo yang berhasil menarik lebih dari 3 juta pelanggan baru di kuartal II-2019.
Baca Juga: Bukukan laba bersih Rp 282,4 miliar, XL Axiata (EXCL) balikkan rugi jadi untung
Dari segi bottom line, keempat emiten tersebut juga menunjukkan perbaikan kinerja. Laba bersih TLKM sepanjang semester I-2019 naik 27,4% yoy, dari Rp 8,69 triliun menjadi Rp 11,08 triliun.
Sementara itu, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mampu membalikkan rugi bersih menjadi laba bersih sebesar Rp 282,4. Pada periode sama tahun sebelumnya, perusahaan ini masih mencatatkan rugi sebesar Rp 81,74 miliar. Laba bersih ini EXCL ini juga meningkat 393,8% dari kuartal I-2019 yang sebesar Rp 57,19 miliar.
Baca Juga: Pelarangan penjualan kartu perdana Zain harus diikuti penegakkan hukum
Serupa, FREN juga berhasil mengurangi rugi usahanya, dari Rp 1,36 triliun pada semester I-2018 menjadi Rp 1,28 triliun pada paruh pertama tahun ini. Indosat Ooredoo juga berhasil menaikkan EBITDA sebesar 24% menjadi QAR 1,3 miliar (Rp 5,4 triliun). Menurut perusahaan ini, peningkatan laba bersih tersebut menunjukkan keberhasilan atas optimalisasi biaya dan peningkatan jangkauan serta kualitas jaringan yang signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News