kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Emiten semen optimistis menghadapi tahun ini


Rabu, 05 Mei 2021 / 18:05 WIB
Emiten semen optimistis menghadapi tahun ini
ILUSTRASI. Sejumlah emiten menargetkan bisa mencetak kenaikan volume penjualan tahun ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Emiten semen yang berbasis di Sumatra Selatan, yakni PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) juga menargetkan pertumbuhan penjualan tahun ini. Tak tanggung-tanggung, emiten pelat merah ini menargetkan penjualan semen  tahun 2021 sebesar 2,18 juta ton atau meningkat 11% dari tahun sebelumnya yang sebesar 1,9 juta ton.

Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja Doddy Irawan mengatakan, ada sejumlah katalis yang membuat SMBR percaya diri target ini bisa tercapai, salah satunya kegiatan konstruksi infrastruktur dan proyek strategis awal tahun 2021 mulai berjalan.

Kepala Riset Yuanta Sekuritas Chandra Pasaribu menyebut, sejauh ini momentum pemulihan industri semen masih positif. Hal ini tercermin dari kenaikan volume  penjualan yang juga memengaruhi kenaikan pendapatan.

“Meskipun demikian, persaingan masih cukup ketat terutama dari pemain-pemain yang kecil. Diperkirakan kenaikan volume semen nasional bisa mencapai 5% di tahun 2021,” terang Chandra kepada Kontan.co.id, Rabu (5/5).

Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) targetkan volume penjualan tumbuh 11%, ini pendorongnya

Meski di kuartal pertama penjualan semen cukup moncer, Chandra menilai penjualan di kuartal kedua cenderung akan lebih rendah secara siklus mengingat periode Lebaran. Hal ini karena tidak diperbolehkannya truk semen untuk beroperasi. Ditambah, pekerja di sektor konstruksi dan bangunan biasanya tidak bekerja di momen ini.

Di sisi lain, kenaikan harga batubara, yang merupakan komponen bahan bakar pabrik semen, dinilai bisa menekan margin emiten jika tidak diimbangi dengan kenaikan harga.

Baca Juga: Konsumsi masih lemah, ini prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×