Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli
Tapi menurut Wafi, hal ini bisa diimbangi dengan kenaikan varian obat BPJS. Sebab, dia melihat ada potensi cakupan BPJS akan diperluas oleh pemerintah.
Ke depan, Ekky menaksir, sektor rumah sakit akan tetap defensif karena permintaan layanan kesehatan cenderung tak rentan terhadap siklus ekonomi.
“Rumah sakit swasta premium, seperti MIKA dan HEAL, memiliki ketahanan lebih baik berkat strategi ekspansi, efisiensi biaya, dan diversifikasi layanan yang kuat,” ujar Ekky.
Baca Juga: Emiten-Emiten Rumah Sakit Sudah Rilis Capex 2025, Intip Saham Jagoan Analis
Arinda juga sepakat, prospek emiten rumah sakit, khususnya yang tercatat di BEI, dinilai tetap menjanjikan. Sebab, RS yang melantai di bursa tergolong RS kelas menengah.
Dengan begitu, Arinda memberikan rekomendasi buy untuk saham PT Siloam International Hospitals (SILO) dengan target harga Rp 2.750, serta MIKA dengan target harga Rp 2.800.
Sedangkan untuk jangka panjang, investor kata Ekky bisa mencermati saham MIKA dengan rentang target harga Rp 2.900-3.000, dan HEAL di Rp 2.000.
Adapun, investor kata Wafi bisa mengincar saham HEAL, SILO, MIKA, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Selanjutnya: Bahlil Buka Suara Soal Penggangti Wamenaker Immanuel Ebenezer
Menarik Dibaca: Film Legenda Kelam Malin Kundang Rilis Teaser Poster dan Teaser Trailer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News