kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.258   105,02   1,29%
  • KOMPAS100 1.149   19,60   1,74%
  • LQ45 827   20,83   2,58%
  • ISSI 291   3,47   1,21%
  • IDX30 433   10,72   2,54%
  • IDXHIDIV20 494   12,75   2,65%
  • IDX80 128   2,73   2,18%
  • IDXV30 137   2,62   1,95%
  • IDXQ30 138   3,33   2,48%

Emiten Ramai Lakukan Buyback Saham, Bagaimana Pengaruhnya ke Kinerja?


Rabu, 05 Maret 2025 / 20:31 WIB
Emiten Ramai Lakukan Buyback Saham, Bagaimana Pengaruhnya ke Kinerja?
ILUSTRASI. Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejumlah emiten memutuskan untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham di tengah gejolak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan penurunan harga sahamnya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/03/2025


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten memutuskan untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham di tengah gejolak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan penurunan harga sahamnya. 

Terbaru, ada PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berencana untuk melakukan pembelian kembali atas maksimal 10% saham LPPF dengan anggaran maksimal Rp 150 miliar. 

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) juga mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk melakukan buyback terhadap 2% saham dengan dana Rp 470 miliar. 

Baca Juga: Ini Alasan OJK Kaji Keluarkan Kebijakan Buyback Saham Tanpa Restu RUPS

Emiten milik konglomerat asal Surabaya Hermanto Tanoko,  PT Avia AVian Tbk (AVIA) setiap menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk membeli kembali sekitar 1,42 miliar saham. 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan rencana buyback yang dilakukan oleh emiten merupakan hal yang positif. 

"Memang secara jangka pendek akan menjadi katalis positif bagi perusahaan yang akan melakukan buyback," katanya kepada Kontan, Rabu (5/3). 

Baca Juga: Ada Rencana Buyback Saham Tanpa RUPS, Ini Kata Taipan Agoes Projosasmito

Nico bilang investor mesti memperhatikan, emiten yang melakukan buyback itu apakah memiliki fundamental yang baik atau dengan serta mencermati potensi valuasi yang akan datang. 

Menurutnya, rencana aksi korporasi bank BUMN seperti, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masih cukup menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×