kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

Emiten properti mulai catatkan peningkatan marketing sales


Rabu, 25 April 2018 / 08:30 WIB
Emiten properti mulai catatkan peningkatan marketing sales


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harapan kinerja emiten properti membaik tahun ini tampaknya bakal terkabul. Hal ini setidaknya terlihat dari pencapaian pendapatan pra penjualan alias marketing sales yang dibukukan emiten properti di kuartal pertama tahun ini.

Emiten yang paling bersinar adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Di kuartal satu, pengembang kawasan Bumi Serpong Damai ini sudah mengantongi 58% dari total target marketing sales, atau sebesar Rp 2,52 triliun.

Sekitar 26% di antaranya merupakan kontribusi penjualan proyek rumah tapak. Begitu juga dengan penjualan tanah kaveling, yang menyumbang 26% atau senilai Rp 652,3 miliar. Sementara penjualan ruko berkontribusi sebesar 8% senilai Rp 200,63 miliar.

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga mencatatkan pertumbuhan positif. Per kuartal I-2018, emiten ini sudah mengantongi 20,9% dari target pendapatan pra penjualan, yakni Rp 1,61 triliun. Sedang PT Intiland Development Tbk (DILD) membukukan marketing sales Rp 966 miliar dari target Rp 3,3 triliun.

Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan menuturkan, kinerja positif ini menandakan sektor properti sudah melewati fase terendah tahun lalu. "Artinya, tidak mungkin untuk lebih turun lagi di tahun ini," kata Alfred, Selasa (24/4).

Kepala Riset Narada Kapital Indonesia Kiswoyo Adi Joe menilai, emiten properti dengan tabungan lahan terbanyak menarik untuk dikoleksi. "Untuk long term, emiten dengan land bank banyak seperti BSDE sangat menarik," ujar Kiswoyo. Lahan BSDE mencapai 200.000 hektare (ha).

Alfred merekomendasikan beli saham BSDE. Ia mematok target harga saham ini sebesar Rp 2.295 per saham.

CTRA juga layak dicermati karena memiliki proyek hunian untuk kelas menengah bawah. CTRA menggarap proyek di daerah Maja untuk hunian di bawah harga Rp 1 miliar. Meski begitu, Alfred merekomendasikan hold saham CTRA dengan target harga Rp 970 per saham.

Kemarin, BSDE ditutup melemah 0,27% ke Rp 1.820 per saham. Sedang CTRA ditutup melemah 2,88% ke Rp 1.180 dan DILD turun 1,23% ke level Rp 320 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×