kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Emiten properti kian ekspansif bisnis pergudangan


Kamis, 09 April 2015 / 10:34 WIB
Emiten properti kian ekspansif bisnis pergudangan
ILUSTRASI. MNC Sekuritas membagiakan rekomendasi saham untuk 27 Oktober 2023


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Prospek bisnis pergudangan tampaknya kian menggigit tahun ini. Lihat saja, emiten-emiten properti semakin gencar ekspansi bisnis di sektor pergudangan atau pergudangan.

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) misalnya, baru-baru ini telah menggandeng perusahaan asing membentuk perusahaan join venture yakni PT SLP Surya Ticon Internusa (SLP).yang bergerak di bidang pembangunan, penyewaan dan pengelolaan pergudangan dan pabrik siap pakai.

Nantinya, SSIA akan menggenggam saham mayoritas di perusahaan tersebut yakni sebesar 50%, sementara partnernya yakni Mitsuie Co,ltd (Mitsui) dan Ticon Indutrial Connection PLC (TICON) mendirikan PT SLP Surya Ticon Internusa (SLP)memeluk masing-masing 25%.

SLP akan membeli lahan seluas 22 hektare (ha) termasuk bangunannya di Suryacipta Teknopark Karawang milik anak usaha SSIA yakni PT Suryacipta Swadaya (SCS). Di lahan itu, SLP berencana membangun 146.000 m2 bangunan untuk disewakan yang terdiri dari gudang, pabrik siap pakai dan bangunan komersial. Total investasi termasuk pembelian tanah mencapai US$ 75 juta.

Fase pertama pembangunan pergudangan sebanyak 16 unit dengan luas 35.000 m2 telah selesai sejak awal tahun 2014 dan tingkat okupansinya mencapai 81%. Sementara fase selanjutnya akan dibangun tahun ini 12 unit bangunan untuk disewakan dengan luas 26.000 m2.

Selain SSIA, ada PT Intiland Development Tbk (DILD) yang sudah mulai melakukan pengembangan bisnis pergudangan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas logistik sejak tahun lalu yang diberi nama Warehouse Technopark Aeropolis.

Warehouse teknopark merupakan bagian dari pengembangan proyek Aeropolis. Di kawasan yang dekat dengan bandara Soekarno-Hatta tersebut, DILD berencana membangun 440 unit gudang.

Tahap pertama Teknopark Aeropolis akan dibangun sebanyak 27 unit gudang di lahan seluas 8 ha. Project Manager Aeropolis Didik Riyanto mengatakan, pembangunan pondasi tiang pancang tahap ini akan dimulai akhir bulan ini. “Cut and fill sudah selesai, sedangkan fondasi akan mulai akhir April,” kata Didik pada KONTAN, Kamis (9/4).

Didik bilang, konstruksi Teknopark tahap I tersebut akan selesai dan mulai dioperasikan pada tahun 2016. Semua gudang tersebut akan dijual dan sampai saat ini penjualannya sudah mencapai 40%.

Tak ketinggalan, Sinarmas Land juga telah lebih dulu mengembangan bisnis pergudangan di Kawasan Wisata Commpark Cibubur. Di lahan seluas 8,6 ha, Sinarmas menawarkan 326 unit gudang. Peluncuran tahap I kawasan pergudangan tersebut telah dilakukan tahun lalu dan peluncuran tahap II baru digelar bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×