Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Salah satu bagian dari anak usaha perusahaan Petrindo ini merupakan pemegang izin pertambangan di Nusa Tenggara Barat dengan luas mencapai sekitar 18.500 hektar.
PT Intam sedang melakukan aktivitas eksplorasi secara intensif. Pengembangan ke sektor mineral lain dan batubara telah menambah jumlah cadangan sumber daya yang besar dan terdiversifikasi serta menjadi keunggulan kompetitif bagi CUAN.
Sebagai informasi, CUAN dan anak perusahaannya fokus pada tiga lini usaha. Pertama, lini usaha kepemilikan tambang, baik batubara termal, batubara kalori tinggi (metalurgi), emas dan mineral pengikutnya dan pasir silika.
Baca Juga: Strategi Ekspansi Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) di Bisnis Batubara dan Non-Batubara
Kedua, lini usaha jasa tambang melalui penyediaan jasa multidisiplin kontrak pertambangan dan EPC terintegrasi. Ketiga, lini usaha jasa infrastruktur & lain-lain dengan menyediakan jasa melalui Petrosea Offshore Supply Base (POSB) dan Intermediate Stockpile (ISP).
Seperti diketahui, CUAN merupakan emiten milik Prajogo Pangestu. Konglomerat terkaya di Indonesia itu menjadi pengendali CUAN dengan kepemilikan 9,55 miliar saham atau 84,96% dari total saham CUAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News