kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Emiten Prajogo Pangestu Petrindo (CUAN) Buka Suara Usai Terkena UMA Bursa


Jumat, 10 Januari 2025 / 16:15 WIB
Emiten Prajogo Pangestu Petrindo (CUAN) Buka Suara Usai Terkena UMA Bursa
ILUSTRASI. Dalam sebulan terakhir, harga saham Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) mengakumulasi kenaikan 82,53% setelah ditutup di level Rp 13.325 per saham.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) buka suara usai mendapat pantauan dari  Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam pengumuman yang dirilis Rabu (8/1), BEI melihat telah terjadi peningkatan harga saham CUAN di luar kebiasaan alias Unusual Market Activity (UMA).

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary Petrindo Jaya Kreasi Robertus Maylando Siahaya mengungkapkan bahwa menurut pendapatan CUAN,  informasi material yang telah disampaikan melalui beberapa keterbukaan informasi memberikan indikasi positif mengenai peningkatan kinerja CUAN. 

Keterbukaan informasi tersebut antara lain dimulainya produksi batubara metalurgi oleh salah satu anak usaha CUAN, yaitu PT Bumindo Daya Karunia. Kemudian, adanya dukungan keuangan dari perbankan yang diterima CUAN.

Hal itu kemudian ditanggapi secara positif oleh pasar, yang tercermin dari peningkatan harga saham dalam beberapa waktu terakhir.

"Terlepas dari pandangan Perseroan tersebut, kami mengapresiasi BEI yang melaksanakan tugas pengawasan dalam rangka memberikan perlindungan kepada seluruh investor," ungkap Robertus dalam keterbukaan informasi, Jumat (10/1).

Baca Juga: Saham CUAN hingga MMIX Bergerak Tak Wajar, Apa Efeknya ke Investor?

Robertus menyampaikan, CUAN berkomitmen untuk mematuhi seluruh ketentuan peraturan yang berlaku. Termasuk menyampaikan seluruh informasi material yang berkaitan dengan kegiatan dan proyek yang sedang atau akan dilaksanakan oleh CUAN.

"Perseroan berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan usaha, merealisasikan seluruh rencana usaha yang telah ditetapkan, serta menyampaikan setiap informasi material yang perlu diketahui oleh publik sesuai ketentuan peraturan yang berlaku," tandas Robertus.

Merujuk pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, CUAN melalui anak usahanya, PT Daya Bumindo Karunia (DBK) per Desember 2024 telah memproduksi batubara metalurgi dari area operasional di Kalimantan Tengah. DBK pun saat ini sedang melakukan integrasi fasilitas produksi.

Proyek tersebut dilakukan melalui pembangunan fasilitas kantor, gudang penyimpanan bahan bakar, tempat tinggal karyawan serta fasilitas prasarana jalan tambang DBK sekitar 149 kilometer, yang menghubungkan area operasional DBK dengan lokasi intermediate stockpile.

Integrasi serta pembangunan fasilitas milik DBK dilakukan oleh anak usaha CUAN lainnya yaitu PT Petrosea Tbk (PTRO). Adapun, seluruh kegiatan operasional dan pembangunan fasilitas ini didanai oleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI).

Fasilitas kredit tersebut telah diperoleh pada 23 Desember 2024, dengan nilai fasilitas maksimal sebesar Rp 2,42 triliun. Seperti diketahui, CUAN merupakan emiten tambang yang dikendalikan oleh taipan Prajogo Pangestu, dengan kepemilikan saham 84,96%.

 

Harga saham CUAN melonjak tinggi di penghujung tahun 2024. Dalam sebulan terakhir, harga saham CUAN mengakumulasi kenaikan 82,53%. CUAN menutup perdagangan Jumat (10/1) dengan penguatan 1,72% ke level Rp 13.325 per saham.

Selanjutnya: IHSG Menguat 0,34% ke 7.088, Top Gainers di LQ45: MDKA, ANTM dan INDF, Jumat (10/1)

Menarik Dibaca: 12 Menu Olahan Dada Ayam untuk Diet yang Praktis dan Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×