Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melalui anak usahanya, PT Daya Bumindo Karunia (DBK) per Desember 2024 telah memproduksi batubara metalurgi dari area operasional di Kalimantan Tengah. DBK pun saat ini sedang melakukan integrasi fasilitas produksi.
Proyek tersebut dilakukan melalui pembangunan fasilitas kantor, gudang penyimpanan bahan bakar, tempat tinggal karyawan serta fasilitas prasarana jalan tambang DBK sekitar 149 kilometer, yang menghubungkan area operasional DBK dengan lokasi intermediate stockpile.
Integrasi serta pembangunan fasilitas milik DBK dilakukan oleh anak usaha CUAN lainnya yaitu PT Petrosea Tbk (PTRO). Sebelumnya, pada bulan Juni 2024, PTRO telah menandatangani perjanjian jasa pengembangan infrastruktur tambang dengan DBK sebagai implementasi dari strategi jangka panjang yang mencakup pengembangan usaha dan ekspansi bisnis.
Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi Michael mengatakan, transaksi tersebut sejalan dengan strategi jangka panjang Grup Petrindo untuk menciptakan sinergi dan memperluas jaringan usaha. Selain jalan tambang, PTRO juga memberikan jasa pengerjaan infrastruktur pendukung lainnya kepada DBK.
Baca Juga: Harganya Bergerak Variatif, Mayoritas Emiten Prajogo Pangestu Getol Ekspansi
Meliputi pembangunan camp karyawan, kantor, gudang, fuel storage dan jetty, serta jasa pertambangan yang mencakup aktivitas overburden removal dan coal production. Michel bilang, integrasi fasilitas produksi di area operasional DBK merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh CUAN.
"Pembangunan infrastruktur seperti jalan, area kantor serta gudang penyimpanan bahan bakar ini akan memperlancar kegiatan produksi serta transportasi DBK di masa depan,” ungkap Michael dalam keterbukaan informasi Jumat (27/12).
Produksi batubara metalurgi oleh DBK merupakan bagian dari diversifikasi portofolio CUAN, sekaligus mempertegas posisinya sebagai satu perusahaan induk di industri pengolahan batubara. Sementara itu, pelibatan PTRO dalam pengerjaan proyek ini memperkuat sinergi antar grup dan akan berdampak positif bagi kinerja konsolidasi CUAN.
“Petrosea yang merupakan anak usaha kami merupakan kontraktor utama dari pembangunan fasilitas ini, hal ini menunjukkan sinergi yang baik yang nantinya akan berkontribusi positif terhadap bottom line,” ungkap Michael.
Baca Juga: Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Dapat Kredit Rp 2,42 Triliun dari BNI
Adapun, seluruh kegiatan operasional dan pembangunan fasilitas ini didanai oleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) alias BNI. Fasilitas kredit tersebut telah diperoleh pada 23 Desember 2024, dengan nilai fasilitas maksimal sebesar Rp 2,42 triliun.
Seperti diketahui, CUAN merupakan emiten tambang yang dikendalikan oleh taipan Prajogo Pangestu, dengan kepemilikan saham 84,96%. Sementara itu, CUAN melalui PT Kreasi Jasa Persada mengendalikan PTRO dengan kepemilikan 41,52%.
Dari sisi pergerakan saham, CUAN mulai bangkit di pengujung tahun 2024. Merujuk RTI Business, harga saham CUAN melonjak 65,81% dalam sebulan terakhir. Meski secara year to date, laju harga saham CUAN masih melandai 16,01%.
Sampai dengan sesi I perdagangan Senin (30/12), harga saham CUAN naik 650 poin atau melonjak 6,12% ke posisi Rp 11.275 per saham.
Selanjutnya: Prudential Indonesia Catatkan Pertumbuhan Laba 18,4% hingga Kuartal III 2024
Menarik Dibaca: Promo Wingstop Last Deal 2024, Buy 5 Get 5 Boneless Aneka Rasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News